Oleh: Ni’mathul Alfien
Sustainable
Development Goals (SDGs) merupakan agenda global yang
diadopsi oleh PBB dengan tujuan mencapai pembangunan yang berkelanjutan di
seluruh dunia. Tujuan ini meliputi berbagai aspek kehidupan, termasuk
pemberantasan kemiskinan, perlindungan lingkungan, kesehatan dan pendidikan
yang berkualitas, kesetaraan gender, dan keadilan sosial. Untuk mencapai SDGs,
perlu dilakukan upaya kolaboratif dari berbagai sektor, termasuk pendidikan.
Pemberdayaan Kurikulum Merdeka dapat menjadi salah satu strategi yang efektif
dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pencapaian SDGs.
Leadership,
Ownership, and Capacities for Agenda 2030 Local Implementation and Stakeholders
Empowerment atau Sustainable
Development Goals (SDGS) merupakan program LOCALISE SDGs yang dilakukan
sejak tahun 2018 oleh pemerintah daerah beserta asosiasi pemerintah daerah dan
DPRD untuk meningkatkan tata kelola dan pengembangan kebijakan pembangunan yang
lebih efektif serta mempromosikan pembangunan daerah yang inklusif dan
berkelanjutan melalui pencapaian SDGs.
Kurikulum Merdeka adalah
sebuah inisiatif yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk
mendorong kreativitas, inovasi, dan kemandirian peserta didik dalam proses
belajar. Sementara itu, Sustainable
Development Goals (SDGs) adalah serangkaian tujuan yang ditetapkan oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di
seluruh dunia.
Pendidikan berperan
penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang SDGs. Kurikulum
Merdeka dapat memasukkan pengetahuan tentang tujuan, prinsip-prinsip, dan
tantangan yang terkait dengan SDGs ke dalam materi pembelajaran. Dengan
demikian, peserta didik akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu
global dan dampak individu terhadap tercapainya SDGs.
Pendekatan yang digunakan
dalam Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan dan kemandirian kepada peserta
didik dalam pembelajaran. Kurikulum ini dirancang untuk mendorong kreativitas,
pemecahan masalah, kolaborasi, dan keterampilan hidup yang relevan dengan
kebutuhan dunia nyata. Dalam konteks SDGs, pemberdayaan Kurikulum Merdeka dapat
mengintegrasikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan ke
dalam proses pembelajaran.
Kurikulum Merdeka yang
mengedepankan kreativitas dan inovasi memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan keterampilan berkelanjutan. SDG menekankan pentingnya
keterampilan seperti pemecahan masalah, kolaborasi, dan kewirausahaan yang
dapat digunakan untuk menciptakan solusi inovatif dalam mendukung pembangunan
berkelanjutan. Dengan menerapkan pendekatan yang aktif, berbasis proyek, dan
berpusat pada peserta didik, Kurikulum Merdeka dapat melatih peserta didik
untuk berpikir kritis, bekerja sama dalam tim, dan mengembangkan ide-ide baru
yang berkelanjutan.
Kurikulum Merdeka
berupaya mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dan mempromosikan pendekatan
lintas-mata pelajaran. Hal ini dapat membantu peserta didik memahami hubungan
kompleks antara berbagai aspek pembangunan berkelanjutan dan menerapkan
pemikiran sistemik dalam menyelesaikan masalah. Misalnya, peserta didik dapat
mempelajari hubungan antara pembangunan ekonomi, kesehatan, dan lingkungan
melalui studi kasus atau proyek terintegrasi.
Sustainable
Development Goals (SGDs) menekankan pentingnya kesetaraan
dan inklusi dalam semua aspek pembangunan. Kurikulum Merdeka dapat
berkontribusi dalam mencapai tujuan ini dengan memastikan akses yang adil dan
setara terhadap pendidikan bagi semua peserta didik. Dalam implementasinya,
Kurikulum Merdeka harus memperhatikan keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi
peserta didik, serta memastikan bahwa tidak ada peserta didik yang tertinggal.
Dengan mempromosikan pendidikan inklusif dan merata, Kurikulum Merdeka dapat
membantu mewujudkan kesetaraan pendidikan dan peluang yang merata bagi semua
anak.
Pemberdayaan Kurikulum
Merdeka dapat menjadi sarana yang efektif untuk mencapai Sustainable Development Goals melalui pendidikan. Dengan memasukkan
nilai-nilai dan prinsipprinsip SDGs ke dalam kurikulum, peserta didik dapat
mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu global dan belajar
untuk mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam konteks nyata.
Kurikulum Merdeka juga mendorong keterlibatan komunitas dan penerapan
pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, sehingga peserta didik dapat melihat
dampak konkret dari upaya pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian,
pemberdayaan Kurikulum Merdeka dapat berperan dalam menciptakan generasi yang
peduli dan bertanggung jawab terhadap pembangunan berkelanjutan.
Rujukan:
https://localisesdgs-indonesia.org/17-sdgs https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/
No comments:
Post a Comment