Menu Dropdown

27 March 2018

Sistem Pendidikan di Indonesia


Oleh: Nurul Muhson

Menurut C.E. Beeby dalam Imam Bawani (1987:158) mengatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia memang luar biasa kompleksnya. Penilaian ini didasarkan pada jenis dan jenjang lembaga pendidikan yang ada jumlahnya sangat banyak, bervariasi antar satu dengan yang lain, lagi pula dikendalikan oleh berbagai Departemen Pemerintahan atau Kementerian.
Apa yang dikemukakan oleh ahli pendidikan dari Selandia Baru tersebut, kenyataannya memanglah benar. Imam Bawani (1987:49) menyebutkan bahwa lembaga pendidikan di Indonesia yang paling banyak jumlahnya adalah lembaga pendidikan umum, menyusul madrasah, dan akhirnya pesantren.
Masing-masing orang bisa berbeda pandangan terhadap tiga institusi pendidikan tersebut, mana yang lebih baik dan mana yang layak untuk dipertahankan, sekolah, madrasah, ataukah pesantren.

Nurcholish Madjid dalam Imam Bawani (1987:50) pernah menyatakan, seandainya negeri kita ini tidak mengalami penjajahan, tentulah pertumbuhan sistem pendidikan di Indonesia akan mengikuti jalur yang ditempuh pesantren-pesantren.
Namun, kita sebagai bangsa Indonesia harus mengatakan, bahwa masing-masing institusi tersebut (sekolah, madrasah, dan pesantren) telah berjasa dalam mencerdaskan anak bangsa sejak masa penjajahan hingga mencapai kemerdekaan. Imam Bawani (1987:158) mengatakan setelah Indonesia merdeka, berbagai gagasan untuk mempersatukan ke tiga institusi tersebut ternyata selalu berakhir dengan kesimpulan,  bahwa bagaimanapun juga melestarikan dan mengembangkan semuanya adalah merupakan alternatif yang terbaik.

No comments:

Post a Comment