Menu Dropdown

27 March 2018

Melacak Jejak Asal Usul Pesantren

Oleh: Nurul Muhson

Bagaimana asal usul pesantren yang ada di Indonesia? Berikut saya mencoba memposting dari beberapa literatur yang dapat dipercaya, yaitu dari para penulis yang kompeten. Dan postingan ini bisa anda jadikan salah satu acuan dalam kajian akademis. Berikut penjelasannya:

Sutrisno dan Muhyidin Albarobis  (2012: 51) mengatakan bahwa pesantren adalah merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia dan dipandang sebagai lembaga pendidikan tradisional Islam indigenous karena tradisinya yang panjang di Indonesia. Pendpat tersebut senada dengan apa yang diungkapkan oleh Mahmud Arif (2008:165) bahwa secara historis, pesantren dinilai tidak hanya mengemban misi dan mengandung nuansa keislaman, tetapi juga menjaga nuansa keaslian (indigenous) Indonesia karena lembaga sejenis telah berdiri sejak masa Hindu-Budha, sedangkan pesantren tinggal meneruskan dan mengislamkan saja.  Namun, menurut Mastuhu dalam Samsul Nizar (2013:88) mempertanyakan kapan pesantren pertama didirikan, di mana dan oleh siapa, tidak dapat keterangan yang pasti. Namun, agaknya ada beberapa versi pendapat mengenai asal usul dan latar belakang berdirinya pesantren di Indonesia.

Pertama, pendapat yang menyebutkan bahwa pesantren berakar pada tradisi Islam sendiri, yaitu tradisi tarekat. Pesantren mempunyai kaitan yang erat dengan tempat pendidikan yang khas bagi kaum sufi. Pendapat ini berdasarkan fakta bahwa penyiaran Islam di Indonesia pada awalnya lebih banyak dikenal dalam bentuk kegiatan tarekat. Hal ini ditandai oleh terbentuknya kelompok-kelompok organisasi terekat yang melaksanakan amalan-amalan zikira dan wirid-wirid tertentu. Pimpinan terekat itu disebut kiai atau mursyid. Dalam beberapa tarekat ada yang mewajibkan pengikut-pengikutnya untuk melaksanakan suluk selama empat puluh hari dalam satu tahun dengan cara tinggal bersama anggota tarekat dalam sebuah masjid utnuk melakukan ibadah-ibadah di bawah bimbingan kiai. Untuk keperluan suluk ini, para kiai menyediakan ruangan-ruangan khusus utnuk penginapan dan tempat memasak yang terletak di kiri kanan masjid. Dalam perkembangan selanjutnya, tempat penginapan inilah yang disebut pesantren.
Kedua, pesantren yang kita kenal sekarang ini pada mulanya merupakan pengambilalihan dari sistem pesantren yang diadakan oleh orang-orang Hindu di Nusantara. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa sebelum datangnya Islam ke Indonesia lembaga pesantren sudah ada di negeri ini. Pendirian pesantren pada masa itu dimaksudkan sebagai tempat mengajarkan ajaran-ajaran agama Hindu dan tempat membina kader-kader penyebar Hindu. Fakta lain yang menunjukkan bahwa pesantren bukan berakar dari tradisi Islam adalah tidak ditemukannya lembaga pesantren di negara-negara Islam lainnya, sementara lembaga yang serupa dengan pesantren banyak ditemukan di dalam masayarakat Hindu dan Budha, seperti di India, Myanmar, dan Thailan.
Pendapat kedua ini senada dengan pendapat Musyrifah Sunanto (2005:109) bahwa lembaga pendidikan pesantren tidak berasal dari tradisi Timur Tengah, tetapi dari nama lembaga sebelum Islam. Pesantren berasal dari bahasa Tamil “santri” yang berarti guru ngaji. Sementara C.C. Berg dalam Musrifah Sunanto (2005:110) berpendapat bahwa “pesantren” berasal dari kata India “shastri” yang berarti orang yang mengetahui buku-buku suci agama Hindu.
Ketiga, Wahjoetomo dalam Samsul Nizar (2013:89) mengatakan bahwa pesantren yang berdiri di tanah air, khususnya di Jawa dimulai dan dibawa oleh wali songo, dan tidak berlebihan bila dikatakan bahwa pondok pesantren yang pertama didirikan oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim.
Pendapat ketiga ini diperkuat oleh Hanun Asrohah (1999:145) bahwa sejak abad ke-15 M, pesantren telah didirikan oleh para penyebar agama Islam, diantaranya Wali Songo. Untuk menyebarkan agama  Islam, mereka mendirikan masjid dan asrama untuk santri-santri. Dalam Babad Tanah Djawi, dijelaskan bahwa di Ampel Denta Sunan Ampel telah mendirikan lembaga pendidikan Islam sebagai tempat ngelmu atau ngaos pemuda Islam. Sunan Giri setelah ngelmu kepada Sunan Ampel mendirikan lembaga pendidikan Islam di Giri. 

Jadi, kapan munculnya pesantren yang pertama kali? Jawabannya belum ada kata sepakat, karena  para ahli sendiri masih berbeda pendapat, disebabkan tidak adanya bukti-bukti yang menunjukkan adanya asal usul pesantren pertama kali ada. Namun, dari perbedaan pendapat di atas tentu sudah memberikan gambaran kepada kita, bahwa pesantren ada seiring dengan penyebaran di masa awal Islam Nusantara.

No comments:

Post a Comment