Oleh:
Mohammad Najihuddin, S.Pd
Pasca
Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam pembangunan suatu
negara. Dengan pendidikan yang berkualitas, suatu negara dapat menghasilkan
sumber daya manusia yang unggul dan berkontribusi secara signifikan dalam
pembangunan sosial dan ekonomi. Dalam konteks ini, perbandingan antara
pendidikan di Indonesia dan China menarik untuk dieksplorasi. Kedua negara
tersebut memiliki sejarah, budaya, dan sistem pendidikan yang berbeda. Mari
kita lihat perbandingan antara cara pendidikan di kedua negara tersebut.
1.
Sistem Pendidikan
Pendidikan di Indonesia diatur oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sistem pendidikan Indonesia terdiri dari tiga tingkatan utama: pendidikan dasar
(SD dan SMP), pendidikan menengah (SMA dan SMK), dan pendidikan tinggi
(perguruan tinggi dan universitas). Pendidikan dasar dan menengah di Indonesia
terdiri dari kurikulum nasional yang mencakup mata pelajaran umum seperti
bahasa Indonesia, matematika, sains, dan sejarah, serta mata pelajaran agama
dan budaya.
Di sisi lain, sistem pendidikan di China dikendalikan oleh Kementerian
Pendidikan Republik Rakyat China. Sistem pendidikan China mencakup pendidikan
dasar (tingkat dasar dan menengah), pendidikan tinggi (perguruan tinggi dan
universitas), dan pendidikan vokasional. Pendidikan dasar di China melibatkan
kurikulum yang luas, termasuk mata pelajaran seperti bahasa Tionghoa, matematika,
sains, sejarah, seni, dan pendidikan moral.
2.
Fokus dan Nilai-nilai
Pendidikan
Pendidikan di Indonesia memiliki fokus pada pengembangan kemampuan akademik
dan karakter siswa. Selain materi pelajaran, pendidikan di Indonesia juga
menekankan pendidikan agama dan budi pekerti. Nilai-nilai seperti disiplin,
tanggung jawab, dan rasa saling menghormati sangat ditekankan dalam pendidikan
Indonesia.
Di China, pendidikan memiliki fokus yang lebih kuat pada pencapaian
akademik dan keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Negara ini
menempatkan kepentingan besar pada peningkatan kemampuan siswa dalam
matematika, sains, dan teknologi. Sistem pendidikan China juga menekankan
pentingnya disiplin, kerja keras, persaingan, dan dedikasi.
3.
Metode Pengajaran
Metode pengajaran di Indonesia umumnya didasarkan pada pendekatan
guru-berpusat, dengan guru sebagai pemberi pengetahuan utama. Namun, ada
pergeseran menuju pendekatan siswa-berpusat yang lebih interaktif dan berbasis
masalah dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi pendidikan juga semakin
digunakan untuk memperkaya proses pembelajaran di Indonesia.
Di China, pendekatan pengajaran yang umum adalah guru-berpusat yang
menekankan pada penanaman pengetahuan secara langsung kepada siswa. Siswa
diberikan kurikulum yang lebih kaku dan diharapkan untuk mengikuti instruksi
guru dengan ketat. Pendekatan tradisional ini sedang berubah dengan adopsi
teknologi dan penggunaan metode pembelajaran yang lebih interaktif.
4.
Prestasi dan Peringkat
China telah mencapai prestasi yang mengesankan dalam bidang pendidikan.
Mereka seringkali meraih peringkat tinggi dalam ujian internasional seperti
PISA (Program for International Student Assessment) yang mengukur kemampuan
siswa dalam matematika, sains, dan membaca. Universitas-universitas China juga
semakin diakui secara global.
Di sisi lain, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil ujian internasional menunjukkan bahwa
Indonesia masih berada di bawah rata-rata dalam hal pencapaian akademik siswa.
Namun, upaya terus dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan dan
meningkatkan kualitas pengajaran di Indonesia.
Perbandingan di atas menunjukkan perbedaan signifikan antara cara
pendidikan di Indonesia dan China. Kedua negara memiliki fokus yang berbeda,
dengan China menekankan pencapaian akademik dan keunggulan dalam sains dan
teknologi, sementara Indonesia mengedepankan karakter dan nilai-nilai moral.
Meskipun China telah mencapai prestasi yang mengesankan dalam bidang
pendidikan, Indonesia masih memiliki potensi untuk meningkatkan sistem
pendidikannya dengan terus berinovasi dan memberikan perhatian yang lebih besar
pada pengembangan sumber daya manusia berkualitas.
No comments:
Post a Comment