Menu Dropdown

16 June 2023

Disrupsi Tradisional Pendidikan: Peralihan dari Teacher Center ke Student Center

 Oleh: Moch Qomaruddin

 

Pendidikan merupakan faktor penting dalam pembentukan karakter dan peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu negara. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap pendidikan juga mengalami perubahan. Salah satu konsep pendidikan yang terus berkembang adalah pendekatan kurikulum dari Teacher Center ke Student Center. Tulisan ini akan membahas kebijakan merdeka belajar yang mendorong transisi dari pendekatan kurikulum berpusat pada guru (Teacher Center) menjadi kurikulum berpusat pada siswa (Student Center).


1.    Pengertian Merdeka Belajar:

Merdeka Belajar adalah konsep pendidikan yang menekankan pada kebebasan siswa dalam memilih dan mengembangkan minat, bakat, serta potensi mereka dalam proses pembelajaran. Dalam merdeka belajar, siswa menjadi subjek aktif yang memiliki peran penting dalam menentukan jalannya pembelajaran.

2.      Kelebihan Kurikulum Teacher Center:

Sebelum membahas transisi menuju kurikulum Student Center, penting untuk mengenali kelebihan pendekatan kurikulum Teacher Center yang telah digunakan selama ini. Beberapa kelebihan pendekatan ini antara lain:

a.       Kontrol dan arahan yang kuat dari guru dalam mengatur pembelajaran.

b.      Guru berperan sebagai ahli yang memberikan pengetahuan kepada siswa.

c.       Fokus pada penguasaan materi dan standar akademik.

3.      Kekurangan Kurikulum Teacher Center:

Meskipun pendekatan kurikulum Teacher Center memiliki kelebihan, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti:

a.       Siswa kurang terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.

b.      Pembelajaran cenderung bersifat satu arah dan kurang mempertimbangkan kebutuhan individu siswa.

c.       Kurangnya pengembangan keterampilan sosial, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis.

4.      Pendekatan Kurikulum Student Center dalam Kebijakan Merdeka Belajar:

Dalam rangka menerapkan kebijakan merdeka belajar, transisi dari pendekatan kurikulum Teacher Center ke Student Center merupakan langkah yang krusial. Beberapa prinsip dan elemen pendekatan kurikulum Student Center adalah sebagai berikut:

a.       Pemberian kebebasan kepada siswa untuk mengatur dan mengarahkan proses pembelajaran mereka.

b.      Guru berperan sebagai fasilitator dan pendamping dalam memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada siswa.

c.       Penekanan pada pengembangan keterampilan sosial, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis siswa.

d.      Menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan minat individu siswa.

5.      Manfaat Kurikulum Student Center dalam Merdeka Belajar:

Transisi menuju kurikulum Student Center dalam kebijakan merdeka belajar memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

a.       Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

b.      Mendorong pengembangan potensi dan minat khusus siswa.

c.       Memfasilitasi perkembangan keterampilan 21st century skills yang diperlukan di era modern.

d.      Mendorong kolaborasi, kreativitas, dan inovasi dalam pembelajaran.

Transisi dari pendekatan kurikulum Teacher Center ke Student Center merupakan langkah penting dalam menerapkan kebijakan merdeka belajar. Pendekatan kurikulum Student Center memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil peran aktif dalam pembelajaran dan mengembangkan potensi mereka. Dalam merdeka belajar, siswa menjadi subjek yang memiliki kebebasan dalam memilih jalannya pembelajaran. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat menjadi individu yang lebih mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tuntutan dunia yang terus berkembang.


No comments:

Post a Comment