Sejatinya literasi dalam Islam sudah ada sejak pertama kali diturunkannya
Al-Qur’an Surat Al-Alaq (96): 1 – 5 sebelum surat-surat yang lain, yaitu yang
artinya: 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan; 2. Dia
Telah menciptakan manusia dari segumpal darah; 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang
Maha pemurah; 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (pena); 5. Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Al-Qur’an surat Al-’Alaq
ayat yang pertama adalah perintah membaca yaitu iqra’.
Mengapa ayat yang pertama
diturunkan oleh Allah perintah membaca, bukan yang lain. Hal ini berarti bahwa
membaca adalah menjadi awal embrio lahirnya sebuah kebiasaan seseorang dalam
berliterasi dan juga merupakan suatu keharusan bagi setiap umat manusia, oleh
sebab itu kalau umat manusia malas membaca maka akan tertinggal oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan saat ini ilmu pengetahuan sudah berkembang
dengan pesatnya. Oleh karenanya saat ini ummat manusia dihadapkan oleh
perkembangan ilmu pengetahuan, bisa diibaratkan umat manusia sedang menghadapi
sesuatu yang ajaib, dan dari sesuatu yang ajaib itu selalu ada penemuan-penemuan
baru yang mengagumkan. Apabila manusia tidak mengikuti perkembangan dari
penemuan-penemuan tersebut, maka manusia yang seperti ini akan ditinggalkan oleh
penemuan-penemuan yang mengagumkan tersebut. Sebagai umat Islam apabila
benar-benar memahami kata iqra’ maka sudah pasti akan senang membaca dan belajar
dengan sungguh-sungguh dan tidak ingin tertinggal oleh perkembangan ilmu
pengetahuan yang sedang berkembang seperti di era informasi dan globalisasi yang
terjadi pada saat ini. Dan dengan memahami kata perintah iqra’ berarti umat
Islam harus menyadari bahwa gemar membaca sebagai prasarat dalam setiap menuntut
ilmu serta meyakini bahwa menuntut ilmu itu termasuk berjihad dalam melawan
kebodohan dan keterbelakangan. Dengan memahami kata iqra’ maka umat Islam juga
akan mempunyai wawasan keilmuan yang bersumber atas dasar Al-Qur’an dan akan
dapat melahirkan generasi yang Qur’ni. Surat Al-“Alaq ini juga menjelaskan bahwa
Allah SWT tidak menginginkan umat Islam menjadi orang yang terbelakang dalam
bidang ilmu pengetahuan, karena itu Allah SWT memerintahkan kepada umat manusia
agar mau membaca, karena membaca adalah merupakan prasyarat untuk memperoleh
ilmu pengetahuan. Membaca dalam hal ini bukan hanya sekedar membaca buku,
melainkan membaca situasi dan kondisi. Dengan membaca, ilmu pengetahuan akan
dapat dikuasai, wawasan akan bertambah, dan hidup akan semakin indah.
No comments:
Post a Comment